Raga rentan seolah menanti waktu untuk ambruk
Beban yang dibawa dan dirasa adalah kekayaan yang ia bisa simpan
Tinggal sendiri disebuah gubuk tua reot dan usang
Tak ada satu manusia pun yang merasa kehadirannya
Tak ada satu manusia pun yang menjadi tempat berbagi pedih yang ia tanggung
Gubuk tua reot adalah saksi bisu perjalanan hidupnya
Mengambil air wudhu
Membasahi setiap kulit kering dan keriput
Bersimpuh di sajadah tua, bertasbih dan menyebut nama Allah
Tangan menengadah meminta kesabaran dari Tuhan
Tak ada yang ia minta selain kesabaran
Menjalani hidup yang terasa sungguh berat dipikul
Perempuan tua yang perkasa
Menjalani lebih dari setengah abad hidupnya sendiri
Tangguh tanpa takut rubuh
Tidur beralas tikar
Mata terpejam dingin mengalir dari ujung kaki
Asmaul Husna senantiasa ia lafaskan saat tidur
Asmaul Husna senantiasa ia lafaskan saat tidur
Mata terpejam tubuh lemah nafas berhembus panjang
Akhir dari sebuah kesabaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar