Minggu, 31 Juli 2011

Tua

Ketika kakinya yang rapuh melangkah di jalan yang berliku dan menanjak. 

Raga rentan seolah menanti waktu untuk ambruk

Beban yang dibawa dan dirasa adalah kekayaan yang ia bisa simpan

Tinggal sendiri disebuah gubuk tua reot dan usang

Tak ada satu manusia pun yang merasa kehadirannya

Tak ada satu manusia pun yang menjadi tempat berbagi pedih yang ia tanggung

Gubuk tua reot adalah  saksi bisu perjalanan hidupnya

Mengambil air wudhu

Membasahi setiap kulit kering dan keriput

Bersimpuh di sajadah tua, bertasbih dan menyebut nama Allah

Tangan menengadah meminta kesabaran dari Tuhan

Tak ada yang ia minta selain kesabaran

Menjalani hidup yang terasa sungguh berat dipikul

Perempuan tua yang perkasa

Menjalani lebih dari setengah abad hidupnya sendiri

Tangguh tanpa takut rubuh

Tidur beralas tikar

Mata terpejam dingin mengalir dari ujung kaki

Asmaul Husna senantiasa ia lafaskan saat tidur

Mata terpejam tubuh lemah nafas berhembus panjang

Akhir dari sebuah kesabaran


Tidak ada komentar:

Posting Komentar